Kisah Waduk Kubangkangkung yang Tak Pernah Kering meski pada Musim Kemarau



Hasanbahtiar.com -- Jalan-jalan ke kota Cilacap melalui jalur Alternatif Cikangleuleus Wanareja, Cipari, Sidareja, Gandrungmangu dari arah barat. Nanti akan dijumpai sebuah jalan menanjak dan agak menikung yang disamping sisi-sisi jalannya adalah Pepohonan berjenis Karet.

Di lokasi tersebut menuju jeruklegi atau sebaliknya memang terkenal dengan Hutan Karet yang panjang. Apabila pada malam hari melaluinya, suasana begitu mencekam dan menyeramkan. Hampir tidak dijumpai rumah-rumah para penduduk di sekitar jalan tersebut. Melainkan hanya ada orang-orang yang menjual Kelapa Muda.

Kisah horor, kisah mistis diarea tersebut pun sudah ada dari sejak lama hingga sampai saat ini. Kawasan hutan memang tergolong tempat kegemaran para makhluk-makhluk astral. Konon menurut cerita dari pengendara yang melintas di area tersebut ada yang pernah diganggu atau hanya sekedar ditampakan sosok lelembut ke pengendara yang melaluinya.

Keangkeran Jalan Hutan Kawunganten tidak hanya sebatas gangguan makhluk halus. Issu Begal di kawasan ini juga menghantui para pengendara terutama yang mengendarai kendaraan seorang diri pada malam hari. Memang jalan tersebut jika malam hari begitu sepi.

Meski terkesan angker dan dipenuhi hutan. Ternyata di sebuah Jalan Kawung Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap terdapat sebuah Waduk atau Danau yang airnya tidak kering meski pada musim kemarau.

Diketahui, kawunganten sendiri adalah Kecamatan yang jadi langganan kekurangan sumber air bersih jika kemarau tiba. Namun ajaibnya danau bernama Kubangkangkung malah tidak mengering.

Danau atau Waduk Kubangkangkung itu memiliki sebuah ikon bunga atau kembang dari kangkung. Konon katanya nama desa di kecamatan kawunganten ini dahulu adalah kubangan yang ditumbuhi pohon-pohon kangkung sehingga sampai sekarang dikenal dengan nama Kubangkangkung.

Waduk Kubangkangkung ini adalah destinasi wisata di Kabupaten Cilacap yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas. Ada tempat bermain anak seperti mandi Bola, Spot Selfi di sebuah jembatan dengan tulisan Love. ada kereta-keretaan, bebek-bebekan air. Terdapat WC Umum (Toilet), Mushola. Selain itu danaunya juga bisa untuk memancing ikan.

Namanya Koebangkangkoeng namun mudahnya kubangkangkung. Seperti nama pada jaman dulu atau doeloe. Usut punya usut ternyata memang sudah ada sejak lama yakni pada jaman kolonial belanda sudah dibangun. Waduk yang dibuat pada kala itu digunakan untuk pengumpulan dan penyimpanan air bersih.

Tarif memasuki Destinasi Wisata Kubangkangkung di Kecamatan Kawunganten Cilacap ini dikenakan biaya Rp. 10.000 per orang dan sudah termasuk kendaraan sepeda motor.
Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan